Javier 'Chicharito' Hernandez enggan besar kepala kendati tampil sebagai pahlawan kemenangan dramatis 3-2 Manchester United atas tuan rumah Aston Villa.
Tertinggal lebih dulu berkat dua gol Andreas Weimann, Chicharito yang diturunkan Sir Alex Ferguson di awal babak kedua menginspirasi kebangkitan Setan Merah sebelum akhirnya mencetak dua gol serta berperan besar dalam terciptanya gol bunuh diri Ron Vlaar.
Striker asal Meksiko itu mengaku tidak pernah mengira dirinya bisa menjadi sosok penting dalam pertandingan di Villa Park, Minggu (11/11) dinihari WIB.
"Jujur saja, saya tidak pernah berpikir bahwa saya melakoni laga ini untuk mengubah jalannya pertandingan atau hal semacam itu," cetusnya kepada ESPN.
"Satu-satunya yang saya pikirkan adalah untuk bermain sebaik mungkin, untuk melakukan semua hal yang dikatakan pelatih kepada saya dan membantu rekan-rekan saya untuk bangkit karena kami tertinggal 2-0. Untungnya kami menang."
Lebih lanjut, pemain 24 tahun itu juga berharap gol kedua United diakui sebagai gol miliknya, meskipun bola sempat menyentuh Vlaar.
"Tentu saja [saya akan mengklaim gol itu]. Saya pikir saya sudah mengenai target tapi kemudian [Vlaar] menyentuh bola tersebut. Tapi saya tidak tahu keputusan wasit seperti itu."
"Yang terpenting adalah raihan tiga angka, tidak masalah siapa yang mencetak gol, siapa pemain terbaik. Yang terpenting adalah Manchester United berada di puncak klasemen dan kami bangkit setelah tertinggal 2-0, ini adalah hasil yang bagus."
Tertinggal lebih dulu berkat dua gol Andreas Weimann, Chicharito yang diturunkan Sir Alex Ferguson di awal babak kedua menginspirasi kebangkitan Setan Merah sebelum akhirnya mencetak dua gol serta berperan besar dalam terciptanya gol bunuh diri Ron Vlaar.
Striker asal Meksiko itu mengaku tidak pernah mengira dirinya bisa menjadi sosok penting dalam pertandingan di Villa Park, Minggu (11/11) dinihari WIB.
"Jujur saja, saya tidak pernah berpikir bahwa saya melakoni laga ini untuk mengubah jalannya pertandingan atau hal semacam itu," cetusnya kepada ESPN.
"Satu-satunya yang saya pikirkan adalah untuk bermain sebaik mungkin, untuk melakukan semua hal yang dikatakan pelatih kepada saya dan membantu rekan-rekan saya untuk bangkit karena kami tertinggal 2-0. Untungnya kami menang."
Lebih lanjut, pemain 24 tahun itu juga berharap gol kedua United diakui sebagai gol miliknya, meskipun bola sempat menyentuh Vlaar.
"Tentu saja [saya akan mengklaim gol itu]. Saya pikir saya sudah mengenai target tapi kemudian [Vlaar] menyentuh bola tersebut. Tapi saya tidak tahu keputusan wasit seperti itu."
"Yang terpenting adalah raihan tiga angka, tidak masalah siapa yang mencetak gol, siapa pemain terbaik. Yang terpenting adalah Manchester United berada di puncak klasemen dan kami bangkit setelah tertinggal 2-0, ini adalah hasil yang bagus."
0 komentar:
Posting Komentar