Senin, 22 Oktober 2012

MENGATASI TROUBLESHOOTING

Filled under:


MENGATASI TROUBLESHOOTING
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).

Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.

2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

No
Komponen
Pendeteksian Masalah
1
Power Supply
Analisa Pengukuran
2
Motherboard
3
Speaker
4
RAM
Analisa Suara
5
VGA Card + Monitor
6
Keyboard
Analisa Tampilan
7
Card I/O
8
Disk Drive
9
Disket

Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih



MENGATASI TROUBLESHOOTING PADA KOMPUTER



Troubleshooting adalah segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer.

Contoh troubleshooting & penanganannya
1.Komputer mati ( tidak menyala)
Pada waktu menghidupkan komputer dan tombol power sudah ditekan tetapi komputer tidak hidup dan indikator led power pada CPU tidak menyala.

Hal ini bisa disebabkan oleh:
1. Kabel power tidak terpasang dengan benar
2. Kabel power CPU rusak
3. Power supply rusak
4. Kerusakan di stabilizer atau UPS

Penanganannya:

1.Cek kembali semua koneksi kabel, apakah sudah terpasang dengan benar.
2.Cek apakah kabel yang digunakan ada yang rusak atau tidak, jika ada yang rusak ganti dong.
3.Jika menggunakan stabilizer atau UPS periksa kembali apakah alat ini masih berfungsi dengan baik.
4.Jika penanganan diatas tidak berhasil, mungkin ada kerusakan pada Motherboard.

1. komputer sering hang
Komputer dapat menyala dengan normal, tetapi pada waktu digunakan sering terjadi hang ( mouse dan keyboard tidak bisa digerakkan).

Penanganannya:
Untuk system operasi Windows XP
1.jika yang hang adalah aplikasi yang sedang dijalankan. Coba tekan kombinasi tombol Ctrl + Alt + Del secara bersamaan pada keyboard.maka akan muncul windows task manager.aplikasi yang menyebabkan hang ditandai dengan status not responding,sedangkan aplikasi yang berjalan ditandai dengan status Running. Klik aplikasi yang not responding kemudian tekan tombol perintah end task.
2.Jika proses itu memakan waktu lama dan komputer masih hang, restart komputer melalui tombol restart yang ada pada casing CPU.
3.Jika kinerja komputer terlihat lambat, maka kemungkinan RAM (memory) yang digunakan tidak mencukupi disarankan untuk meng-upgrade-nya
Untuk system operasi Linux
System Freeze
Ketika 'freeze', komputer Anda tidak mau merespon terhadap perintah-perintah dan input device seperti keyboard dan mouse tidak bekerja. Ini merupakan hal terburuk dan kemungkinannya adalah masalah serius pada konfigurasi sistem, software atau hardware Anda.
Ketika terjadi freeze, prioritas utama Anda adalah mencoba untuk men-shutdown sistem secara aman (normal). Coba langkah-langkah berikut secara berurutan (anggap Anda berada di X):
Coba kill X server dengan menekan ALT-CTRL-BACKSPACE bersamaan

2. Layar monitor gelap ( gambar tidak keluar)
Pada waktu menghidupkan komputer lampu di CPU sudah menyala tetapi monitor tidak mengeluarkan gambar apa-apa, dan lampu pada monitor selalu berkedip-kedip.

Hal ini bisa disebabkan oleh :
1. Kabel VGA dari monitor tidak terpasang dengan benar pada port di CPU.
2. VGA card rusak
3. Monitor rusak

Penanganannya :
1.Periksa apakah kabel VGA dari monitor sudah terpasang dengan benar atau belum. Sebaiknya dicopot kemudian dipasang kembali untuk memastikannya.
2.Jika setelah dipasang kembali tetapi gambar tetap tidak keluar . maka kemungkinannya ialah VGA card pada CPU rusak. Hal ini bisa disebabkan oleh debu yang menempel pada slot VGA. Untuk menanganinya sebaiknya copot dan bersihkan VGA card dan slotnya.
3.Sebuah CPU umumnya memiliki sebuah VGA internal( bawaan ) , dan satu buah VGA eksternal( tambahan) . jika demikian coba untuk memasang kabel VGA ke port yang berbeda.



Permasalahan pada komputer dan cara mengatasi atau penanganan masalah pada komputer, diantaranya :

o Permasalahan pada monitor
Analisa & solusi :
1. Lihat lampu indikator
2. Cek pengatur brightnes dan contrast
3. Lihat tampilan self test pada layar
4. Perikasa kabel power pada monitor
5. Perikasa hubungan kabel kabel data pada port video out dan display adapter

Penyebab lain :
1. Kerusakan kartu display adapter (bunyi normal : bip … & bunyi ada masalah : biip…bip…bip…bip)
2. Memori / RAM

o Permasalahan display adapter :
Analisa & solusi :
1. Cek perangkat keras dan lunak display adapter
2. Pengaturan resolusi display adapter dengan cara restart pada safe mode dengan tekan F8, klik kanan desktop pilih properties dan pilih tab setting. Pada tab setting turunkan resolusi display dan pilih apply – OK.

Penyebab lain :
1. Kerusakan pada operating system dan perangkat keras (hardware itu sendiri)
o Hard disk tidak dikenal
Analisa & solusi :
1. Cek hubungan kabel data dan power pada hardisk
2. Cek pada konfigurasi BIOS / CMOS setup (pilih auto detection untuk kemudahan)

Penyebab lain :
1. IDE controller rusak
o Tidak bisa boot dari hard disk
Analisa & solusi :
1. Jika ada pesan HDD controller failure maka bisa hardisk tidak dikenali bisa mencoba cek kabel data dan konfigurasi BIOS.
2. Jika pesan Missing operating system maka setup BIOS berubah atau sistem operasi hilang /terformat. Untuk mengatasi hal ini bisa bisa partisi ulang dan install OS ulang
3. Jika pesan yang tampil Bad or Missing command interpreter maka bisa mencoba boot dari disket bootable “sesuai dgn OS” kemudian copy file COMMAND.COM ke hard disk .Bila tidak bisa menyimpan pada hard disk maka bisa di cek kapasitas hard disk penuh/kosong, hard disk terkena virus bisa diatasi dengan anti virus dan juga bisa ada kesalahan konfigurasi system operasi (CONFIG.SYS) dan kemungkinan lain kerusakan pada struktur file hard disk (FAT/ SCSI).
4. Bisa mengganti dengan hard disk baru dan buat min 2 partisi untuk sistem dan back up data.

Penyebab lain :
1. Hard disk boot record pada boot sector rusak
2. Bad sector pada hard disk “lokasi pada hardisk tidak bisa digunakan karena rusak/bad”

0 komentar:

Posting Komentar